:: :: Melayani Upgrade 4G, Ganti Kartu Hilang/Rusak, Pembelian Paket Internet Murah, Pasang baru Telkomsel Halo ::
1 / 3
Advertisement
2 / 3
Advertisement
3 / 3
Advertisement

Jenis Jenis Tower Base Transceiver Station (BTS) dan Komponen penting yang wajib dimiliki oleh sebuah Tower BTS


BTS adalah singkatan dari Base Transceiver Station atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan stasiun pemancar. BTS kadang juga disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS). BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi.

Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Tower BTS Pertama Telkomsel


Banyak orang yang sering salah kaprah dalam mengartikan BTS. Umumnya mereka menganggap tower BTS adalah BTS itu sendiri. Faktanya adalah tower BTS merupakan salah satu komponen dari perangkat BTS. Tower sendiri adalah suatu menara yang dibuat dari besi atau pipa. Dalam pembuatan tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja.


Umumnya tower BTS memiliki panjang antara 40 hingga 75 meter. Tiap daerah memiliki panjang tower BTS yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas jangkauan jaringan yang ditargetkan.

Terdapat tiga macam tower BTS yang sering dijumpai di Indonesia yaitu :

  1. Tower Empat Kaki
  2. Tower Tiga Kaki
  3. Tower Satu Kaki

Nah berikut penjelasan lebih detail mengenai ketiga macam tower tersebut.


1. Tower empat kaki/ Rectangular Tower

Sesuai  dengan  namanya,  tower  ini  berbentuk  segi  empat  dan memiliki  empat  kaki  terbuat  dari  besi  siku  dilapisi  galvanis.  Karena konstruksinya  yang  kokoh  tower  ini  diharapkan  memiliki  kekuatan  yang optimal untuk menghindari kemungkinan roboh. Tingginya kurang lebih 42 meter  serta  mampu  mencakup  banyak  antena  dan  radio.  Tipe tower ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka mengingat harganya yang cukup mahal yakni mencapai  750 juta-1 milyar rupiah.

 

2. Tower tiga kaki/ Triangle Tower

Menara  segitiga  ini  terdiri  dari  tiga  pondasi  tower.  Tiap  pondasi disusun  dalam  beberapa  potongan  besi  yang  berkisar  4-5  meter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal roboh sebaiknya tower ini memakai besi atau besi pipa yang dilapisi galvanis yang berdiameter diatas 2 centimeter. Rata-rata tower jenis tingginya berkisar antara 40 meter dan maksimal 60 meter. Makin pendek tower tingkat keamanannya lebih tinggi. Kelebihan  dari  menara  ini  adalah  komponennya  lebih  ringan  sehingga menghemat biaya produksi, tempat dan pengangkutan.

 

3. Tower satu kaki/ Pole

Sebenarnya tower jenis ini tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya.  Dalam  penerimaan  sinyal  tergolong  tidak  stabil,  mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang berakibat pencarian di komputer  terjadi  secara  terus-terusan.  Tower  ini  ada  2  macam,  yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang dibuat dengan spanner yang menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter. Kelebihannya hemat lahan dan bisa diletakkan diatas gedung untuk ukuran pipa yang kecil.

 

Sembilan komponen penting yang harus dimiliki oleh tower BTS adalah :

 

1. Antena Microwave

Saat  kita  menjumpai  tower  BTS  pasti  ada  satu bagian yang tampak seperti gendang rebana yang ditutupi terpal, itulah yang  dimaksud  antena  microwave. Fungsinya  menerima  dan memancarkan  gelombang  radio  dari  BTS  ke  BSC  atau  dari  BTS  ke BTS.

 

2. Antena Sectoral

antena  ini  letaknya  ada  di  bagian  paling  atas  dan berbentuk  persegi  panjang.  Fungsinya  adalah  menghubungkan  BTS dengan  alat  komunikasi  misal  HP.  Antena  ini  ada  2  macam  yaitu :

  • monotype yang dipakai di daerah pedesaan dan pinggiran.
  • Dual type yang lokasinya biasanya di daerah perkotaan.

3. Shelter

Shelter  ini  berfungsi  untuk  menyimpan  peralatan elektronik, biasanya ada di samping atau kadang dibawah tower.

 

4. Microwave  System

Sistem ini dibagi dua yakni indoor unit dan outdoor unit. Keduanya terhubung melalui kabel coaxial. Indoor unit sesuai namanya berada di dalam shelter sedangkan outdoor unit menempel pada antena microwave.

 

5. Rectifier System

Sistem ini bertugas untuk mengubah tegangan dari PLN 220/380 volt alternative current menjadi tegangan direct current untuk dikirim ke BTS.

 

6. Tower sentral

Tower sentral adalah tower itu sendiri serta sistem pertanahan yang mengaturnya. Fungsinya sebagai media untuk menginstal antena-antena dan feeder.

 

7. Baterai

Dalam BTS terdapat baterai yang gunanya sebagai cadangan daya  listrik  apabila  terjadi  pemadaman  listrik.  Ketahanan  baterai mencapai 3-4 jam.

 

8. Dynaspere / Alat penangkal petir untuk tower, merupakan alat yang digunakan untuk melindungi tower dari sambaran petir

 

9. Feeder

Merupakan  kabel  besar  yang  dijadikan  penyalur / media rambat gelombang radio antara BTS dengan antena sector.

Sumber : https://www.baktikominfo.id

Baca Juga :

  1. Mengenal lebih dalam seputar Teknologi Jaringan 5G Telkomsel di Indonesia
  2. Internet Lemot, Sinyal Putus-Putus, Jaringan tidak stabil, Lakukan Cara berikut untuk Mengatasinya.
  3. Trafik Jaringan dan Layanan Komunikasi Pelanggan Telkomsel Meningkat