:: :: Melayani Upgrade 4G, Ganti Kartu Hilang/Rusak, Pembelian Paket Internet Murah, Pasang baru Telkomsel Halo ::
1 / 3
Advertisement
2 / 3
Advertisement
3 / 3
Advertisement

Beberapa kasus yang menjadi Asal mula virus COVID-19 (Corona) masuk ke Indonesia


Mau tahu berapa banyaknya negara yang sudah terjangkit penyakit COVID-19 atau virus corona (korona) Wuhan? Menurut data real time dari The GISAID Global Initiative on Sharing All Influenza Data (by Johns Hopkins CSSE), setidaknya 69 negara terus berjuang melawan ancaman virus corona.

Dari 69 negara tersebut, nama Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus corona. Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona Wuhan menjangkiti dua warga Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat.


Kedua orang tersebut merupakan seorang ibu (64) dan putrinya (31) yang sempat kontak dengan warga Jepang yang positif mengidap COVID-19. Warga Jepang tersebut baru terdeteksi COVID-19 di Malaysia, setelah meninggalkan Indonesia.

 

Nah, berikut kronologi lengkap mengenai kasus virus corona Wuhan di Indonesia, yang dihimpun Halodoc dari berbagai sumber media lokal dan nasional.

 

Virus Corona Masuk Indonesia Bermula dari Pesta Dansa

Kasus COVID-19 di Indonesia diawali dari sebuah pesta dansa di Klub Paloma & Amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut bukan hanya warga negara Indonesia saja, tetapi juga multinasional, termasuk warga Jepang yang menetap di Malaysia.


Berikut kronologi virus corona yang muncul di Depok, Jawa Barat, Indonesia.


Kasus pertama, NT (31)

  • 14 Februari 2020: NT mengikuti acara pesta dansa dengan peserta multinasional, termasuk Jepang. Ketika kembali ke domisilinya (Malaysia), warga negara Jepang tersebut positif mengidap COVID-19.
  • 16 Februari 2020: Selang dua hari setelah itu, NT mengalami batuk, sesak, dan demam selama kurun waktu 10 hari.
  • 26 Februari 2020: Untuk mengatasi keluhannya NT berobat ke RS Mitra Depok. Di sana dokter mendiagnosis NT mengidap Bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. NT ditetapkan sebagai suspect virus corona Wuhan, dengan riwayat kontak kasus positif COVID-19.
  • 29 Februari 2020: NT dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, meski keadaanya sudah membaik (tidak demam, masih batuk).
  • 01 Maret 2020: Dokter mengambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum. Sampel ini, kemudian dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Pengambilan Bronchoalveolar lavage (BAL) akan dikirim kemudian. Kasus yang dialami NT masuk dalam kategori pengawasan.

Kasus kedua, MD (64)

  • 20 Februari 2020: MD berkontak dengan anaknya NT yang diduga mengidap COVID-19.
  • 22 Februari 2020: Dua hari setelahnya, MD menunjukkan gejala infeksi virus corona. Ia juga berobat ke RS Mitra Depok dengan dengan diagnosis tifoid dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). MD diduga mengidap COVID-19.
  • 29 Februari 2020: Beserta anaknya NT, mereka dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.
  • 01 Maret 2020: Prosedurnya sama dengan NT, dokter mengambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum. Sampel ini kemudian dikirim ke Litbangkes. Kasus MD masuk dalam kategori pengawasan.
  • Pada Senin, 2 Maret 2020, Presiden Jokowi Widodo mengatakan kedua positif mengidap virus corona wuhan atau COVID-19.

Menurut beberapa media massa, kronologi virus corona Wuhan, tatalaksana kasus, pengobatan, pengambilan, hingga pengiriman spesimen di atas, diperoleh dari petugas Surveilans Kota Depok.


Dinkes Isolasi Rumah


Kasus pertama COVID-19 di Indonesia ini, didapat melalui penelusuran Kementerian Kesehatan RI. “Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata, orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi


Penanganan kasus pertama virus corona Wuhan tak hanya berfokus pada kedua pengidapnya. Demi penularan lebih jauh, pemerintah juga mengisolasi rumah pengidap COVID-19 di kota Depok.


Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kala itu) mengatakan, rumah warga Depok yang positif mengidap virus corona telah diisolasi,

 

"Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat langsung melakukan pemantauan, juga melakukan isolasi rumah dan sebagainya," jelasnya. 


Apa Kabar NT dan MD?

Coba tebak, berapa banyaknya jumlah korban tewas akibat serangan virus korona Wuhan? Menurut data The GISAID, setidaknya 3.044 meninggal dunia (135.469 Meninggal Update 04 September 2021) akibat virus misterius ini. Lalu, bagaimana dengan warga Depok yang positif mengidap COVID-19?


Menurut Direktur RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, baik NT maupun MD dalam keadaan baik. Kondis keduanya sadar penuh, tidak ada keluhan panas, tidak sesak napas, dan gejala batuknya pun juga berkurang.

 

Di samping itu, tanda vital dari keduanya juga dalam keadaan normal. Mulai dari tensi darah, suhu, pernapasan, dan nadi.


Bagaimana denganmu? Bila kamu mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus corona atau sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segeralah tanyakan pada dokter.


Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, kamu tidak perlu ke rumah sakit dan meminimalkan risiko terjangkit berbagai virus dan penyakit.

 

Bagaimana Respon Pemerintah?

COVID-19 bukanlah penyakit global pertama kali yang dihadapi Indonesia. Jauh sebelumnya, tepatnya pada 2003 pemerintah Indonesia juga pernah berhadapan dengan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Lalu, bagaimana kesiapan pemerintah dalam melawan COVID-19?

 

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus virus corona pertama ini. Tak cuma itu, pemerintah juga berupaya untuk menekan penyebaran virus korona Wuhan, yang kini vaksinnya belum ditemui.

 

Menurut Jokowi, kini pemerintah telah menyiapkan lebih dari 100 rumah sakit dengan ruang isolasi untuk menangani COVID-19. Disamping itu, pemerintah Indonesia juga memiliki peralatan medis yang memadai sesuai standar internasional.

 

Selain tim medis, Jokowi juga membentuk tim lain untuk mengatasi virus corona Wuhan. Tim ini merupakan gabungan dari TNI-Polri serta sipil untuk melakukan penanganan di lapangan.

 

Singkat kata, pemerintah siap dan menjamin ketersedian anggaran mengatasi serangan virus corona. Mulai dari pengobatan, penanganan, dan pencegahannya agar tak menyebar.

 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/kronologi-lengkap-virus-corona-masuk-indonesia

 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play dan Aktifkan paket Sehat Telkomsel 2GB untuk menikmati benefit telekonsultasi dokter dan pembelian obat maksimal melalui Halodoc.

Detail Paket Sehat Telkomsel


Syarat dan Ketentuan Paket Sehat Telkomsel :

  1. Harga sudah termasuk PPN.
  2. Paket hanya berlaku untuk pemakaian dalam negeri (tidak berlaku untuk pemakaian luar negeri).
  3. Setelah melewati kuota yang disediakan, pelanggan akan dikenakan tarif normal.
  4. Kuota paket internet tidak akan terakumulasi.
  5. Harga paket dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Telkomsel.
  6. 1 kali konsultasi dokter umum/spesialis dan 1 kali manfaat pembelian obat yang diresepkan dari telekonsultasi Halodoc, berlaku kumulatif selama 360 hari selama paket aktif. Akumulasi manfaat hanya berlaku jika pelanggan terus membeli paket ini dalam waktu maksimal 15 hari setelah masa aktif benefit Halodoc sebelumnya berakhir.
  7. Biaya telekonsultasi dokter umum maksimal Rp 25.000/konsultasi dan dokter spesialis maksimal Rp 50.000/konsultasi.
  8. Biaya obat yang diresepkan maksimal Rp 100.000/transaksi.
  9. Manfaat pembelian obat tidak termasuk biaya pengiriman obat (delivery fee).
  10. Dengan membeli paket ini, pelanggan menyetujui bahwa nomor seluler pelanggan akan diteruskan kepada mitra (Halodoc) untuk kepentingan aktivasi layanan Paket Sehat.
  11. Informasi lebih lanjut mengenai paket ini dapat dilihat di sini.

Baca Juga :

  1. Dapatkan Benefit Telekonsultasi Dokter dan pembelian obat dengan program Ekstra Telkomsel Paket Sehat untuk pengguna Kartu Halo
  2. Startup HealthTech (Teknologi Kesehatan) yang Bikin Akses Layanan Kesehatan Jadi Lebih Mudah dan Terjangkau
  3. Dapatkan Banyak Kemudahan dengan Aplikasi My Telkomsel